Lompat ke isi utama

Berita

Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, Berikan Sambutan pada Pembukaan Rapat Koordinasi Isu-Isu Strategis Penyusunan Key Performance Indicator (KPI) Pengawas Pemilu

sfaf

Manado, 13 Juni 2024 - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia, Rahmat Bagja, memberikan sambutan pada acara pembukaan Rapat Koordinasi Isu-Isu Strategis Penyusunan Key Performance Indicator (KPI) Pengawas Pemilu. Acara ini berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta, dan dihadiri oleh para anggota Bawaslu dari seluruh provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia, serta perwakilan dari berbagai instansi terkait.

Dalam sambutannya, Rahmat Bagja menekankan pentingnya penyusunan KPI yang efektif dan komprehensif untuk pengawas pemilu. Menurutnya, KPI yang tepat dapat menjadi alat yang penting untuk meningkatkan kinerja dan akuntabilitas pengawas pemilu dalam menjalankan tugas mereka.

"Pengawas pemilu memegang peran krusial dalam menjaga integritas dan kredibilitas pemilihan. Oleh karena itu, penyusunan Key Performance Indicator yang akurat dan relevan sangat penting untuk memastikan bahwa setiap pengawas dapat menjalankan tugasnya dengan optimal," ujar Rahmat Bagja.

Beberapa poin penting yang disampaikan Rahmat Bagja dalam sambutannya meliputi:

  1. Pentingnya KPI dalam Pengawasan Pemilu: Rahmat Bagja menjelaskan bahwa KPI yang jelas dan terukur dapat membantu dalam menilai kinerja pengawas pemilu secara objektif dan transparan. Hal ini juga dapat menjadi dasar untuk melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas pengawasan di masa mendatang.
  2. Isu-Isu Strategis dalam Penyusunan KPI: Ia menggarisbawahi beberapa isu strategis yang harus diperhatikan dalam penyusunan KPI, termasuk integritas, independensi, profesionalisme, dan kemampuan teknis pengawas pemilu. Semua isu ini harus tercermin dalam indikator kinerja yang disusun.
  3. Kolaborasi dan Partisipasi Aktif: Rahmat Bagja mengajak seluruh peserta rapat untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi dan berbagi pengalaman serta ide-ide inovatif dalam penyusunan KPI. Kolaborasi yang baik antara berbagai pihak terkait sangat diperlukan untuk menghasilkan KPI yang komprehensif dan aplikatif.
  4. Tantangan dan Peluang: Ia juga mengingatkan tentang tantangan-tantangan yang dihadapi dalam pengawasan pemilu, seperti dinamika politik, perkembangan teknologi, dan perubahan regulasi. Namun, Rahmat Bagja juga melihat banyak peluang untuk memperkuat pengawasan pemilu melalui pemanfaatan teknologi dan peningkatan kapasitas pengawas.

Acara pembukaan ini diakhiri dengan harapan agar rapat koordinasi ini dapat menghasilkan rumusan KPI yang dapat diterapkan secara efektif di seluruh jajaran pengawas pemilu di Indonesia. "Saya berharap rapat koordinasi ini dapat menghasilkan KPI yang mampu meningkatkan kinerja pengawas pemilu, sehingga kita dapat menjaga dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap proses pemilihan di Indonesia," tambah Rahmat Bagja.

Dengan sambutan dari Ketua Bawaslu RI ini, diharapkan seluruh peserta rapat koordinasi dapat bekerja sama dengan baik dalam menyusun KPI yang efektif dan relevan, sehingga pengawasan pemilu di Indonesia dapat berjalan dengan lebih baik dan profesional, menjaga integritas dan kualitas pemilu di masa mendatang.